STANDAR KOMPETENSI
MENGELOLA DATA/
INFORMASI DI TEMPAT
KERJA
KOMPETENSI DASAR
MENGUMPULKAN DATA/INFORMASI
1. Pengertian Data
Data adalah hal atau peristiwa yang mengandung pengetahuan yang dijadikan
dasar untuk penyusunan suatu keterangan.
2. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah untuk memberikan keterangan pada
pihak lain.
Diolah artinya telah diteliti,dikembangkan sehingga kebenarannya dapat
dipertanggung jawabkan.
3. JENIS-JENIS DATA
a. Data kualitatif adalah data yang
berupa keterangan, tidak dalam bentuk hitungan.
b. Data Kuantitatif adalah data yang
berupa hitungan angka.
4. SUMBER-SUMBER DATA
a. Lingkungan kerja
b. Lembaga pendidikan.
c. Media massa.
d. Instansi pemerintah
e. Masyarakat
5. PENTING TIDAKNYA INFORMASI TERGANTUNG
PADA:
1. Tujuan si penerima
Informasi harus berguna
untuk penerima informasi.
2. Ketelitian penyampaian dan pengolahan
data.
Inti informasi harus
dipertanggung jawabkan.
3. Waktu.
Informasi harus uptodate
sesuaikan dengan waktunya, jangan sampai kadaluarsa.
4. Ruang dan tempat
Apakah informasi tersebut
terdapat pada ruang dan tempat yang tepat.
5. Bentuk
Apakah wujud informasi
tersebut dapat digunakan secara efektif.
6. Semantik
Apakah tiap kata dan arti
cukup jelas jangan sampai salah tafsir bagi informasi akan sangat berguna
sekali bilamana disampaikan kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat pula.
Tidak semua data bisa merupakan informasi.
6. PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA
Dimensi-dimensi kualitas
produk dan jasa
Kualitas ada
pada
pandangan customer,
dan memiliki dimensi-dimensi yang berkaitan dengan produk
dan jasa.
Dimensi Kualitas Produk
Garvin (1987), professor
Harvard University,
mempelajari
dan mengidentifikasi delapan dimensi yang berbeda:
· Kinerja (performance): Seberapa
baik suatu
produk melakukan apa yang memang harus dilakukannya.
Contoh: kinjerja
mobil adalah akselerasi,
kecepatan,
jarak pengereman, radius berputar, konsumsi bahan bakar (km per liter).
· Fitur (features):
“Pernik-pernik” yang
melengkapi dan meningkatkan fungsi dasar produk. Contoh:
lensa zoom pada kamera.
· Keandalan (reliability): Kemampuan proudk untuk bertahan selama penggunaannya yang biasa.
Contoh: NASA sangat mementingkan keandalan komponen
pesawat antariksa.
· Kesesuaian (conformance):
Seberapa
baik produk
tersebut
sesuai
dengan standar. Bagi customer industri, standar biasanya dinyatakan dalam istilah kuantitatif yang ketat.
Contoh: MTBF (mean time between failure,
waktu rata-rata hingga kerusakan), jumlah cacat per
seribu, dsb. Untuk
konsumen
individu cenderung pada tercapainya standar subjektif.
Contoh: kesegaran
(sayur), kemurnian
(air minum), keamanan (alat listrik).
· Daya tahan (durability): Ukuran umur produk.
Contoh: Ban radial masa
kini diharapkan dapat bertahan 40,000 mil – lebih dari dua kali umur ban biasa sebelumnya. Tabung hampa pada TV
yang
sering rusak, dibandingkan TV dengan transistor yang lebih tahan lama.
· Kemudahan perbaikan (servicability): Rancangan produk
yang memudahkan perbaikan, termasuk di
dalamnya karakteristik personel yang yang melakukan perbaikan.
Contoh: personel pelaksana pemeliharaan
yang mahir dan ramah.
· Keindahan (aesthetics) : Bagaimana produk
tersebut dilihat dan dirasakan.
Contoh: Pembeli mobil mewah seperti Jaguar atau Lexus mungkin lebih termotivasi oleh kualitas aura produk tersebut
dibandingkan kinerja
atau fitur sebenarnya.
· Persepsi terhadap kualitas (image & reputation): Didasarkan
pada citra atau reputasinya,
! Contoh: iklan, rating dari
para pakar
(surveyor), pendapat teman dan keluarga.
Dimensi Kualitas Jasa
Berry, Parasuraman, dan
Zeithmal (1988)
mengidentifikasikan
suatu daftar dimensi kualitas:
· Keandalan (reliability): Sebagaimana produk, personel jasa harus dapat
melakukan pekerjaan
secara
konsisten,
akurat, dan
dapat diandalkan. Ini dimensi yang paling penting.
· Tampilan (appearance): hal-hal
yang
dilihat customer saat
jasa
sedang dikerjakan – fasilitas, karyawan,
perlengkapan, peralatan.
· Responsiveness: Customer tidak ingin menunggu untuk dilayani.
· Keyakinan (confidence): Melalui tidakan dan penampilannya,
orang
yang menyediaka jasa menampilkan
kepercayaan dan keyakinan yang diharapkan
customer.
· Emphaty: Personel
jasa
harus
menunjukkan
perhatian yang tulus kepada
para customer akan kebutuhan mereka.
7JUN
Metode Pengumpulan Data
Wawancara
Pengertian Wawancara
Wawancara
telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau informasi yang penting
dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi.
Wawancara
adalah suatu percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan
menggunakan format tanya jawab yang terencana.
Kelebihan teknik wawancara :
1.
Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang
diwawancarai untuk menjawab dengan bebasa dan terbuka terhadap
pertanyaa-pertanyaan yang diajukan.
2.
Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan-pertanyaan sesuai
dengan situasi yang berkembang.
3.
Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan
raut wajah orang yang diwawancarai.
4. Pewawancara dapat menanyakan
kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.
Kekurangan teknik wawancara:
1. Proses
wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal
dibandingkan dengan teknik yang lainnya.
2.
Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara
untuk melakukan hubungan antar manusia.
3. Wawancara
tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di
lokasi-lokasi yang ribut dan rmai.
4. Wawancara
sangat menganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya
sangat terbatas.
Observasi
Pengertian Observasi
“Penelitian yang
dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap obyek baik secara langsung
maupun tidak langsung disebut pengamatan atau observasi” (Mohamad Ali, 1995 :
91).
“Pengamatan dan
pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki” (Sutrisno
Hadi, 1998: 136).
Teknik atau cara ini
banyak digunakan baik dalam penelitian sejarah, deskriptif ataupun
eksperimental, karena dengan pengamatan memungkinkan gejala-gejala penelitian
dapat diamati dari dekat.
Kelebihan teknik observasi:
1. Data yang dikumpulkan melalui observasi
cenderung mempunyai keandalan yang tinggi.
2. Penganalisis
melalui observasi dapat melihat langsung apa yang sedang dikerjakan.
Pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk dijelaskan dengan
kata-kata. Melalui observasi, penganalisis dapat mengidentifikasikan
kegiatan-kegiatan yang tidak tepat yang telah digambarkan oleh teknik
pengumpulan data yang lain.
3.
Dengan observasi, penganalisis dapat menggambarkan lingkungan fisik dari
kegiatan- kegiatan, misalnya tata letak fisik perlatan, penerangan, gangguan
suara, dsb.
Kekurangan teknik observasi:
1.
Umumnya orang yang diamati merasa terganggu atau tidak nyaman, sehingga akan
melakukan pekerjaanya dengan tidak semestinya.
2.
Pekerjaan yang sedang diobservasi mungkin tidak dapat mewakili suatu tingkat
kesulitas pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu
dilakukan.
3. Observasi dapat mengganggu
pekerjaan yang sedang dilakukan.
4.
Orang yang diamati cenderung melakukan pekerjaannya dengan lebih baik dari
biasanya dan sering menutupi kejelekannya.
Kuesioner
Pengertian Kuesioner
“Kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui”,
Suharsimi Arikunto (1999:140).
Kelebihan teknik kuesioner:
1. Kuesioner baik
untuk sumber data yang banyak dan tersebar.
2.
Responden tidak merasa terganggu, karena dapat mengisi kuesioner dengan
memilih waktunya sendiri yang paling luang.
3. Kuesioner
secara relatip lebih efisien untuk sumber data yang banyak.
4.
Karena kuesioner biasanya tidak mencantumkan identitas responden, maka
hasilnya dapat lebih objektif.
Kekurangan teknik kuesioner:
1. Kuesioner tidak menggaransi
responden untuk menjawab pertanyaan dengan sepenuh hati.
2. Kuesioner
cenderung tidak fleksibel, artinya pertanyaan yang harus dijawab terbatas yang
dicantumkan di kuesioner saja, tidak dapat dikembangkan lagi sesuai
dengan situasinya.
3. Pengumpulan
sampel tidak dapat dilakukan secara bersama-sama dengan daftar pertanyaan, lain
halnya dengan obeservasi yang dapat sekaligus mengumpulkan sampel
4. Kuesioner yang lengkap sulit
untuk dibuat.
PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan data.?
2. Apa yang dimaksud dengan informasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan kinerja ?
4. Apa yang dimaksud dengan performance ?
5. Apa yang dimaksud dengan empathy ?
6. Apa yang dimaksud dengan kualitas ?
7. Apa yang dimaksud dengan wawancara ?
8. Apa yang dimaksud dengan kuesioner ?
9. Apa yang dimaksud dengan observasi ?
10. Apa yang dimaksud dengan keandalan ?
11. Mengapa informasi itu penting ?
JAWABAN DIKIRIM KE EMAIL PAK KHOLIL GA. YAITU zenayla@yahoo.co.id segera
PERTANYAAN
1. Apa yang dimaksud dengan data.?
2. Apa yang dimaksud dengan informasi ?
3. Apa yang dimaksud dengan kinerja ?
4. Apa yang dimaksud dengan performance ?
5. Apa yang dimaksud dengan empathy ?
6. Apa yang dimaksud dengan kualitas ?
7. Apa yang dimaksud dengan wawancara ?
8. Apa yang dimaksud dengan kuesioner ?
9. Apa yang dimaksud dengan observasi ?
10. Apa yang dimaksud dengan keandalan ?
11. Mengapa informasi itu penting ?
JAWABAN DIKIRIM KE EMAIL PAK KHOLIL GA. YAITU zenayla@yahoo.co.id segera
Posting Komentar